Kuliner Halal di Medan Kota

Kuliner Halal di Medan Kota

Berkunjung ke Kota Medan tidak akan lengkap jika belum menikmati beberapa kuliner khasnya. Namun dalam berburu kuliner, sebaiknya Anda harus teliti, khususnya bagi para kaum muslim. Anda bisa merujuk ke beberapa kuliner halal di kota Medan dengan citarasa khasnya.
Kota Medan memang dikenal dengan kekayaan kulinernya. Karena ada berbagai ragam masyarakat yang tinggal di kota ini, maka beragam jenis masakan juga bisa ditemukan di sini. Berikut adalah beberapa kuliner yang bisa Anda coba.
Sate Memeng
Bagi penggemar sate, Sate Memeng adalah pilihan tepat bagi yang sedang mencari rekomendasi kuliner halal dan lezat di kota Medan. Sate Memeng adalah kuliner yang sering diburu para pecinta kuliner, karena kekhasan dan tentu saja kelezatannya.
Hampir sama dengan sate pada umumnya, sate Memeng adalah sate yang disajikan dengan lontong dan disiram dengan saus kacang. Yang membedakan adalah saus kacang yang digunakan bukan saus kacang biasa.
Kacang yang digunakan adalah kacang Manado. Ini adalah salah satu kacang yang sudah terkenal gurih. Karena menggunakan kacang Manado, saus kacang yang dihasilkan juga jauh lebih nikmat.
Selain itu, Sate Meme disajikan dengan potongan yang besar-besar, sehingga akan membuat puas pengunjung yang menikmatinya. Menu yang ada di Sate Memeng ini ada sate dari daging sapi, daging ayam, daging kambing, dan ada juga sate jeroan.
Untuk satu porsi Sate Memeng biasanya dibanderol dengan harga 20 ribu rupiah yang berisi nasi putih dan 5 tusuk sate. Meskipun tempatnya di pinggir jalan, Sate Memeng yang pertama kali diracik oleh H. Muhammad Saimin ini selalu laris dipadati pengunjung karena cita rasanya.
Kari Bihun Tabona
Rekomendasi kuliner halal di kota Medan selanjutnya adalah Kari Bihun Tabona. Bagi yang sudah sering berkunjung ke kota Medan tentu tidak asing dengan kuliner yang satu ini. Kuliner dengan bahan dasar mi bihun atau mi beras ini termasuk kuliner favorit di kota tersebut.
Yang khas dari Kari Bihun Tabona ada pada kuah yang digunakan dalam pembuatannya. Kari Bihun Tabona disajikan menggunakan kuah kaldu yang sangat khas dengan aroma rempah yang sangat kuat. Kekentalan kuah kari juga sangat pas yang semakin menambah citarasanya.
Satu porsi Kari bihun Tabona biasanya terdiri dari mi bihun, potongan daging sapi, daging ayam, jeroan, atau babad yang bisa dipilih sesuai selera. Mie disajikan dengan kuah kaldu kari yang wangi, tidak terlalu kental serta potongan kikil yang licin, bening, dan empuk.
Tidak lupa, ada juga tambahan sambal yang bisa dipilih tingkat kepedasannya. Kuah yang kuat rasa rempahnya, dipadukan dengan sambal yang pedas, akan membuat siapa saja tergugah seleranya dan merasa ketagihan setelah menikmatinya.
Kenikmatan kari bihun tabona ini bisa Anda nikmati dengan mengunjungi rumah makan Tabona yang ada di Jalan Mangkubumi kota Medan. Rumah makan ini biasanya buka mulai pukul 6.30 pagi hingga pukul 16.00 sore setiap harinya.
Mie Balap
Di Medan juga terdapat kuliner enak lain dengan bahan dasar mie, yaitu Mie Balap. Balap yang berarti cepat, membuat mie balap bisa diasumsikan sebagai sajian mie yang dimasak dan disajikan dengan cepat.
Salah satu kuliner halal di kota Medan ini terbuat dari mie kwetiau yang disajikan dengan tambahan olahan daging ayam, daging sapi, dan bakso ikan. Selain itu, ada juga pelengkap mie berupa hidangan makanan laut yang bisa dipilih sesuai dengan selera pengunjung.
Yang menarik dari Mie Balap ini adalah cara memasaknya yang menggunakan tungku kayu. Ini akan memberikan aroma kenikmatan tersendiri pada masakan yang dihasilkan. Meskipun menggunakan tungku kayu, tetapi mie Balap tetap bisa disajikan dalam waktu yang cepat.
Penyajiannya Mie Balap juga cukup unik. Mie disajikan menggunakan daun pisang sebagai piring. Selain unik, makan menggunakan daun pisang ternyata juga bisa menambah kenikmatan tersendiri. Mie Balap biasanya digunakan sebagai menu sarapan di pagi hari.
Mie Balap bisa dijumpai hampir di seluruh kota Medan. Misalnya di Jalan Wahidin, Jalan Gunung Krakatau, Jalan Denai, dan masih banyak lagi. Untuk satu porsi Mie Balap biasanya diberi harga 15 ribu rupiah.
Sup Sumsum Sapi Sipirok
Bagi yang mencari kuliner untuk disantap dalam keadaan panas, Anda bisa memilih Sup sumsum sapi Sipirok. Anda yang sudah pernah mencicipi kuliner yang satu ini pasti akan mengakui, bahwa Sup sumsum sapi Sipirok berbeda dari sup sumsum sapi pada umumnya.
Yang khas dari kuliner halal di kota Medan ini adalah kuah kental dengan bumbu rempah yang digunakan. Rempah-rempah lengkap yang digunakan, menghasilkan rasa yang benar-benar menggigit dan kuat. Apalagi kuah dibuat kental, sehingga semakin menguatkan citarasanya.
Seperti halnya sup sumsum pada umumnya, sup sumsum sapi sipirok disajikan dengan taburan bawang goreng, irisan daun bawang, serta sambal cabe rawit mentah yang diblender, yang akan membuat cita rasa sup semakin segar dan lezat.
Komponen yang disajikan dalam sup sumsum sapi sipirok berupa potongan tulang bagian kaki sapi. Untuk bisa menikmati sumsumnya, di sini disediakan sedotan.
Sup sumsum sapi sipirok ini merupakan tempat kuliner milik sepasang suami istri yang berasal dari Sipirok Tapanuli Selatan yang merantau ke kota Medan. Satu porsi sup ini dibanderol dengan harga 30 ribu rupiah.
Martabak Piring
Rekomendasi kuliner selanjutnya adalah martabak piring yang termasuk jenis camilan. Martabak piring bisa menjadi pilihan kuliner menarik saat Anda berada di kota Medan. Kuliner halal di kota Medan yang satu ini merupakan martabak berukuran kecil yang disajikan dengan berbagai pilihan toping sesuai selera.
Martabak Piring hampir mirip dengan kue Leker. Ada dua pilihan produk martabak piring ini, yakni yang tipis dan krispi, dan ada juga yang tebal seperti martabak pada umumnya. Yang khas dari martabak ini adalah rasa manis dan legit yang membuat ketagihan.
Cara memasak martabak ini juga cukup unik. Proses produksinya menggunakan tungku panas yang berisi arang. Adonan kemudian dituangkan dalam piring dan dipanggang di tungku. Setelah setengah matang, martabak bisa diberi toping sesuai dengan selera.
Ada dua jenis adonan untuk membuat martabak piring. Yang pertama adalah adonan encer yang digunakan untuk membuat martabak yang tipis dan krispi. Yang kedua adalah adonan lebih kental yang digunakan untuk membuat martabak yang tebal dan empuk.
Harga martabak piring ini bervariasi. Tarifnya biasanya disesuaikan dengan toping yang digunakan. Satu buah martabak piring harganya berkisar antara 2000 hingga 5000 rupiah. Semakin banyak toping yang digunakan, maka semakin mahal pula harganya.
Selain daftar di atas, masih banyak pilihan kuliner halal di kota Medan yang bisa Anda nikmati saat berkunjung ke sana. Pilih saja rujukan menu yang memang ingin Anda nikmati, dan sekiranya pas dengan selera.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *